Skip to main content

Pasar Monopsoni, Monopoli, Oligoposni, dan Oligopoli


Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang menciptakan nilai. Bisnis juga memiliki 4 macam jenis yaitu Monopsoni, Monopoli, Oligoposni dan Oligopoli. Di bawah ini kita akan membahas tentang ke-empat jenis bisnis tersebut.

Pasar Monopsoni :  Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya memiliki satu konsumen yang menjadi satu-satunya pembeli dan menguasai pasar komoditas. Pasar ini termasuk pasar persaingan yang tidak sempurna karena belum terorganisir dengan baik.
Adapun ciri-ciri dari Pasar Monopsoni, yaitu:
-  Hanya Ada Satu Pembeli: Seperti yang sudah dijelaskan diawal, bahwa pasar monopsoni hanya memiliki satu pembeli atau satu konsumen saja. Konsumen yang membeli produk dipasar ini umumnya mendapatkan harga yang lebih murah, kemudian produk tersebut dijual kembali oleh konsumen dengan harga yang lebih mahal untuk mendapatkan keuntungan.

-  Harga Ditentukan Oleh Pembeli: Karena umumnya pasar ini terletak jauh atau sulit untuk dijangkau dengan konsumen, membuat produsen sulit untuk menemukan konsumen lain hal ini menyebabkan produsen akan menerima harga yang ditentukan oleh konsumen yang ingin membeli produknya. Meskipun tidak selalu sesuai dengan harapannya. Namun, tetap ada ketentuan yang harus dipertimbangkan, misalnya menyesuaikan harga dengan harga pasarannya.

- Produknya Adalah Bahan Mentah: Pada umumnya, produk yang dijual dipasar ini adalah produk dengan bahan mentah yang akan dijual kembali oleh konsumennya.

- Pendapatan Tidak Merata: Seperti yang sudah dijelaskan bahwa konsumen memiliki kuasa penuh atas pembentukan harga, maka menyebabkan pendapatan pada produsen menjadi tidak merata.

- Sering Terjadi Perselisihan: Tidak heran jika dipasar inimsering terjadi perselisihan. Biasanya perselisihan ini terjadi karena konsumen yang menawarkan harga jauh dibawah rata-rata sehingga membuat produsen merasa dirugikan.

Salah satu contoh dari pasar ini adalah pasar sayuran dan peternakan sapi perah

Kelebihan Pasar Monopsoni;
1. Kualitas produk terjamin
2. Penentuan harga cenderung lebih mudah
3. Tidak perlu melakukan promosi
4. Alur penjualan lebih mudah diatur

Kekurangan Pasar Monopsoni;
1. Pembeli dapat berlaku semena-mena dalam penentuan harga
2. Kritikan produsen tidak didengar
3. Persoalan ekonomi ditanggung penjual artinya pembeli cenderung tidak perduli dengan masalah ekonomi yang dihadapi penjual


Pasar Monopoli : Kebalikan dari Pasar Monopsoni, Pasar Monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu produsen yang menjual kebutuhan untuk semua konsumennya. Pasar ini diisi oleh produsen yang telah memiliki hak paten atau yang sering kita sebut hak cipta yang membuat produsen lain sulit untuk meniru produk sejenisnya dan mengakibatkan perusahaan lain sangat sulit untuk tumbuh dan berkembang.

Adapun ciri-ciri dari Pasar Monopoli, yaitu:
- Hanya terdapat satu produsen penguasa
- Jenis barang yang di produksi sulit ditemukan
- Banyak hambatan perusahaan baru untuk tumbuh dan berkembang
- Penentuan harga barang dikuasai oleh produsen
- Promosi dan iklan tidak begitu penting
- Tidak ada campur tangan pemerintah dalam kegiatan pasar ini
- Perusahaan monopoli memiliki kekuatan besar, keuangan yang baik, dan hak cipta yang telah dikenal masyarakat luas
- Keinginan konsumen tidak dapat mempengaruhi harga yang ditentukan oleh pasar

Salah satu contoh dari pasar ini adalah Telkom, PLN dan Pertamina

Kelebihan Pasar Monopoli
1. Kreatifitas dilakukan produsen untuk mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar.
2. Tidak ada pertikaian dan persaingan tidak sehat yang terjadi
3. Adanya sistem hak paten atau hak cipta yang dapat memotivasi perusahaan lain untuk membuat produk lain yang bisa menyaingi produk tersebut

Kekurangan Pasar Monopoli
1. Memicu pasar gelap dan penjualan secara ilegal karna produk dianggap sangat mahal dan sulit didapat
2. Ketidakadilan kepada konsumen yang dilakukan produsen karna kekuatan dari produsen yang telah mutlak
3. Unsur eksploitasi oleh produsen sangat kuat

Pasar Oligoposni : Pasar Oligoposni hampir sama dengan Pasar Monopsoni, bedanya pada pasar ini terdapat lebih dari satu pembeli. Namun pada pasar ini, pembeli tetap memiliki peranan besar dalam menentukan harga.

Adapun ciri-ciri dari Pasar Oligoposni, yaitu:
- Terdapat Beberapa Pembeli: Berbeda dengan Pasar Monopsoni, pasar ini memiliki banyak pembeli yang akan membeli produk yang dijual oleh pembeli. Maka konsumen tidak bisa dengan mudah meminta harga yang dapat merugikan penjual.

- Umumnya Pembeli adalah Distributor: Pembeli yang membeli produk pada pasar ini umumnya adalah distributor yang akan menjual kembali produk pada konsumen akhir.

- Produk adalah Bahan Mentah: Produk yang dijual disini adalah produk setengah jadi yang harus diolah terlebih dahulu agar dapat dijual kembali pada konsumen akhir.

- Harga Produk Cenderung Stabil: Di pasar ini, produsen dan konsumen memiliki ketergantungan satu sama lain. Hal ini menyebabkan tidak ada yang dirugikan antara produsen dan konsumennya karena mereka dapat menentukan harga jual sesuai dengan kebutuhan bersama.

- Pendapatan Merata: Pendapatan dipasar ini cenderung merata karena tidak terjadi monopoli atau penentuan harga yang semena-mena.

Kelebihan Pasar Oligoposni;
1. Dipasar ini, hak-hak produsen dapat terlindungi, karena jika produsen merasa dirugikan, ia dapat berpindah ke pembeli lain.
2. Meskipun pembeli dapat menentukan harga, tetapi pembeli tidak bisa bertindak semaunya.
3. Pasar ini sangat mengedepankan keadilan, menghindari kecurangan dan juga tidak menyalahgunakan kebebasan.

Kekurangan Pasar Oligoposni;
1. Karena penjualan cenderung mudah, kualitas produk jarang diperhatikan sehingga membuat produk tersebut kurang terjaga.
2.  Rentan terjadinya manipulasi agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah
3. Kurangnya kreatifitas disebabkan mudahnya proses jual beli dipasar ini.


Pasar Oligopoli : Pasar Oligopoli adalah pasar yang memiliki banyak konsumen tetapi hanya ada beberapa produsen. Pasar ini juga tergolong pasar tidak sempurna.

Adapun ciri-ciri dari Pasar Oligopoli, yaitu:
-  Jumlah penjual dan pembeli tidak sama banyak
- Promosi sangat penting dilakukan karena produsen akan bersaing dengan sangat ketat
- Penentuan harga berada pada produsen karena produk yang dijual memiliki kelebihannya masing-masing
- Memakai sistem harga yang jika satu perusahaan merubah harga jualnya maka perusahaan lain ikut merubahnya
- Produsen yang ingin mengikuti pasar ini harus memiliki modal yang cukup besar

Salah satu contoh dari pasar ini adalah Unilever, Walls dan Sunslik.

Kelebihan Pasar Oligopoli;
1. Persaingan yang ketat dapat menguntungkan pihak konsumen karena ada berbagai macam promo yang diberikan perusahaan.
2. Penentuan harga bergantung pada kebijakan produsen yang dipertimbangkan dari konsumennya.
3. Konsumen dapat memilih berbagai produk sesuai keinginan dan kebutuhannya.

Kekurangan Pasar Oligopoli;
1. Dibutuhkannya modal yang cukup besar menyebabkan sulitnya produsen baru untuk memasuki pasar ini.
2. Modal yang dikeluarkan untuk melakukan berbagai promosi juga cukup besar sehingga dianggap sebagai pemborosan ekonomi.
3. Sering terjadi perang harga antar produsen.










Sumber refrensi diambil dari;

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-monopsoni.html
http://www.ilmudasar.com/2017/08/Pengertian-Ciri-Kelebihan-dan-Kekurangan-Pasar-Monopoli-adalah.html
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-oligopsoni.html
https://salamadian.com/pengertian-contoh-pasar-oligopoli/

Comments

Popular posts from this blog

Sistem Produksi PT Dua Kelinci

Sejarah dan Perkembangan PT Dua Kelinci Perusahaan PT. Dua Kelinci adalah perusahaan yang bergerak dibidang food industry, yang berawal dari usaha rumah tangga yang dibangun oleh Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok serta keluarganya. Pasangan suami-istri ini memulai usahanya dengan repacking kacang garing dengan merk “Sari Gurih” berlogo "Dua Kelinci", yang berpusat di Surabaya pada tahun 1972 dengan pengelolaan usaha yang masih dilakukan secara sederhana dan dengan manajemen keluarga. Karena konsumen lebih mengenal produk tersebut dengan nama “Dua Kelinci”, maka pada tahun 1982 merk “Sari Gurih” diganti dengan merk "Dua Kelinci". Wilayah pemasaran perusahaan ini pada mulanya berkisar pada wilayah Jawa Timur. Meningkatnya permintaan pasar, manjadikan pertumbuhan industri kecil kacang garing ini semakin menuju arah yang lebih baik. Adanya potensi usaha yang lebih baik serta dalam rangka pengembangan usaha dari skala home industry menuju ke skala industri, maka p

Rasio Keuangan

         PENDAHULUAN Rasio Financial (Rasio Keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada laporan pos keuangan (neraca,     laporan/laba rugi, laporan arus kas). Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk mengenalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya. MANFAAT Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang paling sering dilakukan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan dibandingkan alat analisis keuangan lainnya. Analisis rasio keuangan memiliki beberapa keunggulan sebagai alat analisis sebagaimana yang dikemukakan oleh Harahap (2006