Skip to main content

Sistem Produksi PT Dua Kelinci


Sejarah dan Perkembangan PT Dua Kelinci




Perusahaan PT. Dua Kelinci adalah perusahaan yang bergerak dibidang food industry, yang berawal dari usaha rumah tangga yang dibangun oleh Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok serta keluarganya. Pasangan suami-istri ini memulai usahanya dengan repacking kacang garing dengan merk “Sari Gurih” berlogo "Dua Kelinci", yang berpusat di Surabaya pada tahun 1972 dengan pengelolaan usaha yang masih dilakukan secara sederhana dan dengan manajemen keluarga. Karena konsumen lebih mengenal produk tersebut dengan nama “Dua Kelinci”, maka pada tahun 1982 merk “Sari Gurih” diganti dengan merk "Dua Kelinci". Wilayah pemasaran perusahaan ini pada mulanya berkisar pada wilayah Jawa Timur. Meningkatnya permintaan pasar, manjadikan pertumbuhan industri kecil kacang garing ini semakin menuju arah yang lebih baik. Adanya potensi usaha yang lebih baik serta dalam rangka pengembangan usaha dari skala home industry menuju ke skala industri, maka pada tanggal 15 Juli 1985 oleh Hadi Sutiono dan Ali Arifin dibangun sebuah pabrik di Pati, yang beralamat di Jalan Raya Pati-Kudus Km 6,3 Kabupaten Pati, Jawa Tengah dengan nama PT. Dwi Kelinci. Kabupaten Pati awalnya merupakan sentra penghasil kacang tanah di Jawa Tengah, sehingga dengan didirikannya PT. Dwi Kelinci di Pati, dapat mempermudah dalam memperoleh pasokan kacang tanah yang lebih baik, kontinyu dan lebih segar. Hal tersebut sangat penting untuk menghasilkan kacang garing yang berkualitas. Seiring dengan semakin luasnya daerah pemasaran, untuk memperkuat branding image PT Dwi Kelinci berganti nama menjadi PT Dua Kelinci pada tahun 2003 sekaligus untuk meluruskan persepsi konsumen.


Proses Teknologi PT Dua Kelinci


Sebagai bentuk untuk menunjang produksi, PT Dua Kelinci memiliki fasilitas penelitian canggih, termasuk laboratorium mikrobiologi, kimia makanan, pengujian organoleptik hingga pengolahan limbah. Laboratorium tersebut dijalankan oleh staf dan para ahli teknologi pangan serta mikrobiologi yang berpengalaman. Laboratorium Dua Kelinci juga memiliki jaminan mutu internasional.


Produk yang Dikeluarkan PT Dua Kelinci


Sejauh ini, mungkin yang terlintas difikiran kita ketika mendengar kata Dua Kelinci adalah kacang. Memang Dua Kelinci banyak mengeluarkan jenis kacang seperti Kacang Panggang, Kacang Bersalut, Kacang Polong, Kacang Pilus, dan juga Kacang Kulit. Namun tak hanya itu, Dua Kelinci juga memproduksi makanan-makanan ringan seperti wafer. Perusahaan ini menjual produknya melalui supermarket, toko-toko kecil baik yang di kota besar maupun desa-desa dan pasar tradisional di seluruh Indonesia. Perusahaan ini menjual produknya di mancanegara seperti, Eropa, China, Hong Kong, Thailand, Arab Saudi, Filipina, Singapur, Malaysia, Brunei Darussalam, Kanada dan Amerika Serikat. Lokasi pabrik ini sekarang berbasis di Pati, Indonesia.


Jaminan Kualitas PT Dua Kelinci


Demi memenuhi kepuasan konsumen, seluruh produk Dua Kelinci diproses dengan cara terbaik, melalui standar pengawasan yang ketat. Pengawasan dilakukan secara khusus oleh Divisi Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) yang menerapkan standar ketat, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk jadi.
Sebagai bukti, Dua Kelinci dianugerahi sertifikat HAACP, Good Manufacturing Practices, Quality Management System ISO 9001: 2008, dan Food Safety Management ISO 22000: 2005.

Sertifikasi PT Dua Kelinci


Perolehan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah dibuktikan oleh PT Dua Kelinci sebagai wujud komitmen untuk terus memberikan produk yang terbaik bagi para konsumen. Setiap bahan yang diolah dan proses pembuatannya pun juga telah meraih sertifikasi khusus yang membuktikan bahwa produk PT Dua Kelinci adalah produk yang berkualitas tinggi.

Penerapan IT pada Kacang Dua Kelinci


Kacang Dua Kelinci menggunakan QAD sebagai penerapan ERP (Enterprise Resource Planning). ERP merupakan sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif dan sistem tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang menunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif.





Sumber Refrensi

Jumat, 16 November 2018 20:25

Comments

Popular posts from this blog

Pasar Monopsoni, Monopoli, Oligoposni, dan Oligopoli

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang menciptakan nilai. Bisnis juga memiliki 4 macam jenis yaitu Monopsoni, Monopoli, Oligoposni dan Oligopoli. Di bawah ini kita akan membahas tentang ke-empat jenis bisnis tersebut. Pasar Monopsoni :  Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya memiliki satu konsumen yang menjadi satu-satunya pembeli dan menguasai pasar komoditas. Pasar ini termasuk pasar persaingan yang tidak sempurna karena belum terorganisir dengan baik. Adapun ciri-ciri dari Pasar Monopsoni, yaitu: -  Hanya Ada Satu Pembeli: Seperti yang sudah dijelaskan diawal, bahwa pasar monopsoni hanya memiliki satu pembeli atau satu konsumen saja. Konsumen yang membeli produk dipasar ini umumnya mendapatkan harga yang lebih murah, kemudian produk tersebut dijual kembali oleh konsumen dengan harga yang lebih mahal untuk mendapatkan keuntungan. -   Harga Ditentukan Oleh Pembeli: Karena umumnya pasar ini terletak jauh atau sulit untuk dijangkau dengan

Rasio Keuangan

         PENDAHULUAN Rasio Financial (Rasio Keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada laporan pos keuangan (neraca,     laporan/laba rugi, laporan arus kas). Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk mengenalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya. MANFAAT Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang paling sering dilakukan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan dibandingkan alat analisis keuangan lainnya. Analisis rasio keuangan memiliki beberapa keunggulan sebagai alat analisis sebagaimana yang dikemukakan oleh Harahap (2006