A.
Definisi Marketing Mix
Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing Mix
adalah sekumpulan variabel – variabel marketing, yang digunakan oleh perusahaan
untuk mengejar target penjualan yang diinginkan. Jadi,
dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat kita simpulkan bahwa marketing mix
merupakan strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau strategi
pemasaran yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan
menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Kita akan
mulai membahas tentang Marketing Mix 5P dan 7P.
1) Marketing mix 5P (Konvensional)
5P adalah taktik marketing yang dapat digunakan
dalam kombinasi yang berbeda-beda untuk memenangkan hati klien dalam target
market perusahaan. 5P ini dapat di kontrol bergantung pada kondisi
internal dan eksternal perusahaan. Kombinasi taktik marketing yang berbeda –
beda untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan klien disebut sebagai penggunaan
‘tactical marketing mix’. Mari kita bahas apa saja yang ada dalam 5P.
1. Place (tempat)
Place adalah berbagai kegiatan perusahaan
untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar
sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments,
locations, inventory, and transport.
2. Promotion (promosi)
Promotion adalah kegiatan perusahaan
untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public
relation, and direct marketing.
3. People (orang)
People adalah semua pelaku yang memainkan
peranan penting dalam penyajian produk dan jasa sehingga dapat mempengaruhi
persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan
konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan
penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian produk
dan jasa.
4. Price (harga)
Price adalah adalah suatu sistem
manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk
atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga,
pembayaran ongkos angkut dan berbagi variabel yang bersangkutan.
5. Product (produk)
Product adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat
terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging,
sizes, services, warranties, and returns.
2) Marketing Mix 7P (Commercial)
Bauran pemasaran ini semakin lama semakin berkembang
terutama dalam bidang jasa, tidak hanya meliputi product, promotion, dan price
(4P), namun juga meninjau dari segi place, people, process, dan physical
evidence yang selanjutnya dikenal dalam istilah bauran pemasaran jasa sebagai
7P. Konsep ini nantinya disesuaikan dengan kondisi perusahaan jasa yang
akan melaksanakannya, namun secara umum, konsep 7P ini (product, price, place,
promotion, people, process, dan physical evidence) digunakan untuk mengambil keputusan
dalam pembuatan strategi
komunikasi pemasaran.
1. Product (Produk)
Produk jasa merupakan produk
yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan
konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli
manfaat dari sesuatu yang ditawarkan.
2. Price (Harga)
Penetapan harga merupakan suatu
hal penting. Perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena
penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga
merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar
sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
3. Place (Lokasi Usaha)
Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus
dipertimbangkan secara matang, tempat-tempat yang strategis tentu memiliki
peluang akses publik yang lebih baik, namun biaya sewa rental dari tempat
tersebut juga harus diperhitungkan sebagai konsekuensi dari kemudahan akses ke
konsumen.
4. Promotion (Strategi Promosi)
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang
dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen,
yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk
yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui
pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
5. People (Sumber Daya Manusia)
People merupakan aset utama dalam industri jasa,
terlebih lagi bisnis yang
membutuhkan sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi
kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
6. Process (Proses)
Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung
pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak
perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan
(quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai
dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang
berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
7. Physical Evidence (Bukti
Fisik Perusahaan)
Building merupakan bagian
dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah
bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter. Perhatian terhadap
interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang
lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan
harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambiencesehingga memberikan pengalaman kepada
pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi
syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.
B. Perbedaan 5P dengan 7P
Setelah melihat pembahasan mengenai 5P dan 7P dapat kita lihat
bahwa marketing mix 5p adalah cara yang konvensional, karena cara ini yang
sering digunakan sedangkan 7p adalah cara baru hasil dari perkembangan 5p.
Marketing mix 7p adalah strategi yang ideal untuk perusahaan jasa karena sudah
lebih berkembang dari 5p.
Comments
Post a Comment